That’s no more choice : Move up!

keep calm and learn on button free chalkboard keep calm and carry on copy

Jadi apa yang kamu lakukan di kehidupanmu saat ini? wow, ternyata sudah totalitas untuk mencoba meraih tujuan! 🙂 that’s great! . . .wait . . apa? kenapa? tidak berhasil? sudah totalitas tapi tidak berhasil? baik, begini saja, saya ini gamer, jadi saya mau kasih tau sesuatu, kalau dalam game adventure yang menjalankan quest bertahap dari stage awal sampai akhir, lalu gagal pada suatu stage, maka disitu disediakan fasilitas “Retry” atau “Try Again” coba lagi, lakukan lagi, kumpulkan tenaga lagi, konsentrasi lagi, berusaha lebih keras lagi sampai akhirnya bisa lanjut ke stage berikutnya, namun harus diiringi dengan pemahaman baru tentang pola pikir yang lebih paham titik-titik masalah yang menyebabkan mengapa gagal dalam stage tersebut, percuma saja coba terus tapi tidak diiringi pemikiran maju, seperti menyalakan batang korek api di dalam air. 🙂

sedikit kutipan dari mas pandji : bahwa apa yang tampak dari diri kita sebagai manusia adalah wujud dari wawasan kita,

We are what we know

Wawasan kita akan membantu pengambilan keputusan. Keputusan kita akan berpengaruh terhadap kehidupan kita

Semakin luas wawasan kita maka semakin baik keputusan yang kita ambil. Semakin baik keputusan kita, maka semakin baik kehidupan kita.

Intinya, perluas wawasan

sedikit pemahaman yang saya tau bahwa memperluas wawasan berarti memberi sebanyak-banyaknya ragam rangsangan terhadap semua sensorik pada diri kita

Ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara :

Membaca, Menonton, Mendengar, Mengobrol, Mencoba

Itu tadi adalah kegiatannya, subjeknya, harus luas, atau dalam.
Kalau hanya sempit atau dangkal maka sempit atau dangkal pula cakrawala wawasannya,

Contoh, kalau hanya
Membaca tentang olahraga
Menonton olahraga
Mendengar tentang olahraga
Mengobrol tentang olahraga
Mencoba olahraga

Ya berarti taunya hanya tentang olahraga, padahal hidup seorang manusia itu bukan hanya sebatas olahraga,

You can be a total geek towards sport, but even athletes buy groceries.

This means, one has to be peripheral

Especially in the age where everybody is everything and everything is everywhere

Kuncinya adalah, memahami mana di antara :

Membaca
Menonton
Mendengar
Mengobrol
Mencoba

Yang sesuai dengan keseharian, kesibukan dan ketersediaan waktu kita

Pilihan ada banyak untuk cara memperluas wawasan, tapi untuk bisa bertahan bahkan sukses dalam dunia ini, harus mau terus belajar.

Pandji says : Tidak ada pilihan lain.

Leave a comment