Keahlian, Pengetahuan, dan Bakat

Gue yakin ketiga kata tersebut sangat lazim terdengar di telinga kalian, tapi apa kalian udah tau apa perbedaan di antara ketiganya?
Langsung aja ya gue jelasin satu per satu :

  1. Keahlian
    Merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu terhadap sebuah peran. Hal itu adalah kemampuan yang dapat dipindahkan dari satu orang ke orang yang lain.
    Misal, Bagi seorang akuntan, aritmatika adalah sebuah keahlian.
    Bagi pilot, mekanika gerakan miring, memutar, dan menukik adalah sebuah keahlian.
    Bagi assisten administrasi, Microsoft Word atau Excel adalah sebuah keahlian.
    Bagi seorang perawat, langkah-langkah bagaimana memberi suntikan dengan aman adalah keahlian.Cara terbaik untuk mengajarkan sebuah keahlian adalah dengan memecah keahlian tersebut menjadi beberapa langkah, yang kemudian disusun kembali oleh para murid. Dan pastinya, cara terbaik untuk mempelajari suatu keahlian adalah dengan praktik.
  2. Pengetahuan
    Merupakan informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
    Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.Pengetahuan kalian adalah “Apa yang kalian sadari”. Ada 2 jenis pengetahuan : pengetahuan faktual ~ segala sesuatu yang kalian ketahui; dan pengetahuan yang dialami ~ pengertian yang kalian peroleh disepanjang perjalanan kalian hidup.

    Misalnya nih ya, pengetahuan faktual bagi seorang akuntan, yang berarti mengetahui aturan pembukuan dua lajur.
    Bagi awak pesawat, peraturan keamanan yang dikeluarkan oleh Administrator penerbangan adalah pengetahuan faktual.
    Bagi para insinyur, frekuensi listrik sesuai dengan aturan Biro Standard Nasional adalah pengetahuan faktual. Pengetahuan faktual bisa dan harus diajarkan.Untuk pengetahuan yang dialami itu sedikit berbeda. Kalau ini wujudnya tidak kasatmata dan karena itu jauh lebih sulit untuk diajarkan.
    Kalian mempunyai tanggung jawab untuk mendapatkan pengetahuan ini.
    Mengingat kembali pengalaman masa lalu dan berusaha untuk merasakan pengalaman tersebut. Untuk melakukannya bisa melalui perenungan atau refleksi, maka sedikit demi sedikit kalian akan mulai melihat pola serta hubungannya sampai benar-benar kalian memahaminya.
    Misal, seorang guru setelah mengenang kembali raut wajah para muridnya yang terlihat bosan selama ia mengajar, kini dia menggunakan metode mengajar baru memakai slideshow misalnya, lalu diselingi video edukasi agar terlihat menarik.
  3. Bakat
    Secara keseluruhan , bakat adalah fenomena yang berbeda, bakat adalah jalan bebas hambatan dengan empat jalur didalam pikiran, yaitu yang membentuk pola pengulangan pikiran, perasaan, dan perilaku.
    Keterbatasan yang dimiliki bakat adalah ia tidak mudah dipindahkan pada orang lain. Kalian tidak bisa mengajarkan bakat. Yang bisa kalian lakukan hanyalah memilih bakat lalu mendapatkannya.
    Untuk seorang akuntan hebat, ketika pembukuan cocok, maka ia akan tersenyum, seakan dunianya menjadi sempurna, dalam hati berser-seri dan kepuasan tersendiri, mungkin bagi kalian ini agak aneh, tapi kalau dipikirkan lagi, bagi orang yang dikaruniai mencintai ketepatan dan ketelitian, maka akuntansi adalah pekerjaan yang menyenangkan, setiap kali pembukuannya cocok, dia mengalami kesempurnaan tertinggi dalam pekerjaannya.
    Kecintaan akan ketepatan atau ketelitian bukanlah sebuah keahlian, ia juga bukan pengetahuan, melainkan bakat.

TIGA JENIS BAKAT
Penyederhanaan berbagai macam bakat menjadi tiga kategori dasar :
~ Bakat berusaha
~ Bakat berpikir
~ Bakat berhubungan

Bakat berusaha menjelaskan unsur mengapa di dalam diri seseorang. Bakat ini menjelaskan mengapa ia bangun tidur setiap pagi, mengapa ia selalu termotivasi untuk terus berusaha lebih kuat? Apakah ia di dorong oleh keinginannya untuk tampil hebat atau memang sudah cukup dengan kondisi seadanya?.

Bakat berpikir menjelaskan unsur bagaimana dalam diri seseorang. Bakat ini menjelaskan bagaimana ia berpikir, bagaimana ia menimbang pilihan, bagaimana ia sampai pada keputusannya? apakah ia fokus atau tidak?apakah ia disipilin dan teratur atau menyukai kejutan? Apakah ia seorang pemikir yang lurus dan praktis, atau ia seorang yang strategis? yang selalu melakukan permainan “bagaimana kalau?” dengan dirinya sendiri.

Bakat berhubungan menjelaskan unsur siapa dalam diri seseorang.
Bakat ini menjelaskan siapa yang ia percaya, dengan siapa ia membina hubungan, siapa yang ia hadapi dan siapa yang ia abaikan.
Apakah ia tertarik mencari teman-teman baru atau apakah ia hanya mersa nyaman dengan teman-teman lamanya?
Apakah ia menghadapi orang dengan tenang atau apakah ia menghindari konfrontasi sampai akhirnya meledak menjadi amarah?.

Berusaha, berpikir, dan berhubungan ketiganya adalah kategori dasar bakat. Dalam setiap kategori, kalian akan memiliki gabungan jalan bebas hambatan empat jalur dan lahan kosong kalian sendiri.
Betapapun kerasnya usaha yang kalian lakukan untuk menjadi berbeda, gabungan bakat, serta perilaku berulang yang diciptakannya, akan tetap stabil dan dekat dengan kalian, serta orang lain disepanjang hidup kalian.

Source : Marcus Buckingham and Curt Coffman, Wikipedia.

@DimasRamdhanP

Istilah dalam perjuangan seorang comic

Image

Saatnya ngejelasin pengetahuan awal dari salah satu hobby gue yaitu Stand Up Comedy, buat Comic baru yang mau belajar pas banget nih buat baca ini, Check this out :

Stand-up comedy: sebuah genre dalam komedi, biasanya satu orang diatas panggung melakukan monolog yang lucu dan memberikan pengamatan, pendapat, atau pengalaman pribadinya. Mengutarakan keresahan, mengangkat kenyataan, memotret kehidupan sosial masyarakat dan menyuguhkannya kembali kepada masyarakat dengan jenaka.

Stand-up comedy bukanlah joke telling. Ciri khusus stand-up comedy adalah materinya tidak nyomot, tapi hasil dari pemikiran sendiri. “Stand-up” sendiri artinya bukan berdiri, melainkan lebih kepada mengutarakan dan membela opini serta pandangannya. Pemaknaan “stand-up” disini seperti dalam kalimat “he stood up for what is right”

Joke telling: melucu sambil melemparkan anekdot, tebak-tebakan, lelucon yang ia kumpulkan dari berbagai sumber, misalnya dari internet, buku, broadcast message, dan lain-lain.

Bit: satuan materi stand-up yang terdiri atas set up dan punchline. Misalnya, saya punya bit tentang ganja, bit tentang komodo, bit tentang rokok, bit tentang toilet, dan lain-lain.

Set: satuan show stand-up kita yang terdiri atas sejumlah bit. Misalnya, semua bit diatas saya gabungkan jadi sebuah rangkaian maka saya punya set berdurasi 30 menit, misalnya.

Set up: bagian yang tidak lucu dari sebuah bit, biasanya premis dari bit tersebut.

Punchline: bagian yang lucu dari sebuah bit. Biasanya membalikkan premis atau memberikan sesuatu yang mengejutkan sebagai penutup dari set up atau premis tadi. Karena efek mengejutkannya itu maka disebut PUNCH-line. Kalimatnya harus “nonjok”.

Misalnya :

“Aa Gatot Bradjamusti (ketua PARFI) katanya pernah main film misteri, ada yang pernah nonton? atau lihat promonya? belum? sama. Disitulah letak misterinya.”

Pada kalimat diatas, set upatau premisnya adalah ketika menanyakan soal film misteri Aa Gatot Bradjamusti, dan punchline-nya adalah kalimat “sama. Disitulah letak misterinya . . “

Atau pada kalimat dibawah ini :

“Merokok bisa menyebabkan impotensi, nyimeng bisa merusak sel otak dan menyebabkan pikiran lemot. Ngapain orang merokok coba? Kalau gue disuruh milih, gue mendingan lemot daripada impoten. Setidaknya gue masih bisa bikin anak, walaupun ya … .lama.”

Fakta tentang merokok dan mengisap ganja adalah premis yang ditawarkan kepada penonton. Punchline-nya adalah ketika memberikan shock dibelakang dengan kalimat “gue mendingan lemot daripada impoten. Setidaknya gue masih bisa bikin anak, walaupun ya … .lama.”

Kill: ketika kita sukses membuat penonton tertawa sepanjang set kita. Misalnya, “Malam ini si Ryan nge-kill!”

Bomb: ketika kita gagal bikin penonton tertawa alias garing. Misalnya, “Kasihan si Dimas, barusan nge-bomb gitu pas stand-up di comberan.”

“-@DimasRamdhanP Learn to be a comedian”